Kemenag Kerinci (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) menggelar pembukaan Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Tahun 2025, Kamis (18/9), di Aula PLHUT Kementerian Agama Kabupaten Kerinci. Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan suasana penuh semangat kebersamaan yang dihadiri pejabat struktural meliputi Kasubbag TU, Kepala Seksi, Penyelenggara Zawa, Koordinator, para narasumber, pengurus BKM, dan undangan dari berbagai unsur.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci, H. Pahrizal, S.Ag., M.M., menegaskan bahwa masjid tidak boleh dipandang hanya sebatas tempat salat. “Masjid adalah pusat ibadah, pendidikan, sosial, ekonomi, sekaligus pusat ukhuwah. Dalam sejarah Islam, masjid bahkan menjadi pusat peradaban umat, tempat lahirnya semangat kebersamaan dan pemberdayaan,” ungkapnya.
H. Pahrizal juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi banyak BKM di Kabupaten Kerinci, mulai dari lemahnya manajemen, administrasi, dan keuangan yang belum tertib, hingga kegiatan yang masih sebatas ritual. “Revitalisasi ini hadir untuk membenahi hal tersebut, agar masjid dapat tampil lebih hidup, bermanfaat, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh jemaahnya,” lanjutnya.
Revitalisasi BKM sendiri diarahkan pada tiga aspek
utama: Idarah (penataan manajemen dan administrasi), Imarah (pemakmuran
melalui program keagamaan, pendidikan, dan sosial), serta Ri’ayah (pemeliharaan
kebersihan, kenyamanan, dan keamanan masjid). Dengan pengelolaan yang baik,
masjid diharapkan menjadi pusat kegiatan umat yang profesional, transparan, dan
terbuka bagi semua.
“Pengurus BKM harus amanah, jujur, dan visioner. Susunlah
program kerja nyata yang bermanfaat, kelola keuangan secara transparan, serta
bangun sinergi dan kerja sama dengan pemerintah, Kementerian Agama, BAZNAS,
MUI, dan lembaga lainnya. Pulang dari kegiatan ini, bawalah semangat baru untuk
memakmurkan masjid dan menjadikannya pusat peradaban,” tegas Kepala Kantor Kemenag
Kabupaten Kerinci.
Harapan serupa disampaikan oleh Ketua Panitia sekaligus Kasi
Bimbingan Masyarakat Islam (BIMAS), H. Firdaus, S.Ag., M.H. Beliau
mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 33 peserta yang berasal dari 16
kecamatan di Kabupaten Kerinci. “Kami berharap pengurus BKM dapat
meningkatkan kapasitas dan profesionalisme, serta mengelola administrasi dan
keuangan masjid dengan transparan dan akuntabel. Selain itu, kami juga ingin
masjid menjadi pusat pembinaan, pendidikan, dan pemberdayaan umat,” ujarnya.
H. Firdaus juga mengungkapkan harapan agar melalui kegiatan ini terjalin
komunikasi dan jejaring yang kuat antar-BKM di Kabupaten Kerinci.
Kegiatan ini juga turut menghadirkan tiga narasumber handal
dan kompeten, yakni Dr. Jafar Ahmad selaku Rektor IAIN Kerinci dengan agenda
materi “Penguatan Manajemen Masjid Modern”, Dr. H. Arzam, Dekan Fakultas
Syariah IAIN Kerinci dengan materi “Model BKM sebagai Pusat Layanan Ibadah,
Pendidikan, dan Sosial”, dan Dr. Hadi Candra, Ketua DMI Kabupaten Kerinci
dengan materi “Model BKM Unggul: Strategi DMI dalam Pengelolaan dan Sinergi
Masjid”.
© 2025 KemenagKerinci. All Rights Reserved.